Jika bisa menjadi diet atas untuk wanita yang kelebihan berat badan
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita kelebihan berat badan dan obesitas kehilangan yang paling banyak dilakukan jika dan makan diet terkontrol.
Ada beberapa orang yang trendi, memiliki reputasi, diet mengikuti dan melihat hasil positif, termasukketo., Paleo,Seluruhnya 30., danpuasa intermiten. Sekarang, seorangpenelitian baru-baru ini diterbitkan dalam jurnalKegemukan menemukan bahwa puasa intermiten adalah cara yang efektif bagi wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas untuk menurunkan berat badan berlebih. Secara teknis, jika bukan diet yang menginstruksikan Anda tentang apa yang harus dimakan, melainkan rencana makan yang memberitahu AndaKapan untuk makan, dan itu melibatkan berkomitmen pada siklus makan dan puasa dalam jumlah waktu yang ditentukan. Lihat perbedaannya? Penelitian ini menunjukkan bahwa wanita tidak hanya kehilangan berat badan, tetapi mereka meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Siapa yang berpartisipasi dalam penelitian ini?
Sebanyak 88 wanita berusia antara 35 dan 70 tahunberpartisipasi dalam penelitian ini, dilakukan oleh para peneliti di Universitas Adelaide di Australia Selatan. Masing-masing memiliki BMI yang jatuh dalam jangkauan 25-40 (kelebihan berat badan untuk obesitas yang tidak sehat) dan mengikuti diet khas Australia yang terdiri dari 35 persen lemak, protein 15 persen, dan karbohidrat 50 persen.
Bagaimana cara kerja penelitian?
Semua peserta dibagi di antara empat kelompok dan dipantau selama 10 minggu:
- Wanita yang berpuasa sebentar-sebentar dan mengkonsumsi 70 persen dari asupan kalori yang diperlukan.
- Wanita yang berpuasa sebentar-sebentar tanpa memotong kalori.
- Wanita yang mengurangi asupan kalori harian mereka tetapi tidak sesekali cepat.
- Wanita yang tidak membatasi diet mereka sama sekali.
Hasil?
Wanita gemuk dari kelompok pertama yang disebutkan di atas (mereka yang memotong kalori harian mereka sebesar 30 persen dan melakukan puasa intermiten) kehilangan berat paling berat, setelah turun sekitar 1-2 pound selama setiap minggu mereka mengambil bagian dalam penelitian ini.
Dua kelompok wanita ituberpuasa sebentar-sebentar berganti-ganti antara puasa dan makan setiap hari. Jadi, peserta akan makan sarapan dan kemudian mulai cepat 24 jam. Ketika siklus itu selesai, mereka akan diizinkan makan di dalam bingkai waktu 24 jam berikut. Kemudian siklus puasa akan dilanjutkan, dan sebagainya.
Informasi lain apa yang disimpulkan dari penelitian ini?
Studi ini juga menunjukkan bahwa puasa intermiten lebih efektif daripada terus mengikuti diet ketat. Tentu saja, lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk memecahkan kode pada cara yang paling efektifpenurunan berat badan, Tetapi penelitian ini menunjukkan bagaimana jika bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan wanita gemuk dan kelebihan berat badan.