≡ Sayuran yang membantu mengendalikan gula darah》 kecantikannya
Apakah Anda tahu sayuran mana yang dapat membantu mengendalikan glukosa darah? Lihat di sini beberapa dari mereka.
Glukosa adalah karbohidrat yang fungsi utamanya adalah untuk menyediakan energi untuk tubuh kita. Ini adalah nutrisi yang sangat penting, tetapi ketika itu berlebihan dalam aliran darah kita, kita memiliki efek negatif.
Tubuh kita mengatur kadar glukosa darah (disebut glukosa darah) dengan bantuan dua hormon: insulin dan glukagon. Namun, hormon -hormon ini dalam diri mereka sendiri tidak selalu dapat mengontrol glukosa darah. Insulin, misalnya, yang mengurangi kadar gula darah, mungkin tidak dapat melakukan pekerjaannya karena diet yang tidak memadai atau kelebihan glukosa darah.
Oleh karena itu, untuk membantu tubuh Anda mengendalikan glukosa darah, solusi adalah mengkonsumsi sayuran dan sayuran yang kaya serat. Berikut adalah beberapa contoh sayuran yang mungkin berguna untuk ini.
Brokoli
Studi menunjukkan bahwa memakan sayuran silang seperti brokoli, lobak, lobak dan kembang kol dapat mengurangi risiko diabetes diabetes tipe 2 yang dapat dikembangkan karena kadar glikemik yang tinggi. Brokoli secara khusus menghasilkan zat yang disebut sulforaphane saat dikunyah atau dipotong. Unsur kimia ini telah terbukti memiliki sifat mengurangi gula darah dalam berbagai penelitian.
Okra
Meskipun buah, okra umumnya digunakan sebagai sayuran, dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai makanan untuk mengurangi glukosa darah. Sayuran ini adalah sumber antioksidan flavonoid dan senyawa pereduksi gula darah.
Polisakarida utama yang tersedia pada okra, yang disebut Ramnogalacturonan, dianggap sebagai senyawa antidiabetes yang kuat. Penelitian pada hewan sudah menyarankan efek positif okra ini, tetapi masih ada kekurangan uji coba yang dievaluasi pada manusia.
Alpukat
Ketika dikonsumsi sehat (tanpa penambahan gula atau kelebihan natrium), alpukat dapat membawa manfaat besar bagi mereka yang ingin mengendalikan gula darah karena kaya akan serat, lemak baik dan mineral.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu mengurangi glukosa darah dan melindungi tubuh dari sindrom metabolik, serangkaian kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kardiovaskular. Poin plus adalah bahwa ada hidangan manis dan asin di mana Anda dapat memperkenalkan alpukat, baik sebagai bahan utama atau disamarkan.
Labu
Labu serta regulator tingkat glikemik yang di beberapa negara, seperti Meksiko dan Iran, dianggap sebagai obat untuk diabetes. Selain mengandung banyak serat dan antioksidan, labu juga kaya polisakarida, karbohidrat paling kompleks yang telah dipelajari secara luas karena sifat kontrol gula darahnya.
Biji labu juga cukup diuntungkan, seperti yang ditunjukkan oleh studi 2018. Menurut penelitian ini, mengonsumsi 65 gram biji ini berkurang hingga 35% dari glukosa darah setelah makan dibandingkan dengan peserta yang tidak menelannya. Dengan demikian, biji labu bisa menjadi camilan sehat saat dipanggang.
Terong
Sayuran indeks glikemik rendah yang dapat menjadi iringan besar untuk setiap makanan, terong juga kaya akan serat dan senyawa yang larut yang mampu mengatur gula darah. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi bahwa terong mungkin mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2.
Perlu dicatat bahwa, meskipun sayuran ini memiliki sifat besar bagi mereka yang ingin mengendalikan gula darah, penting untuk mengkonsumsinya dengan cara yang seimbang dan tanpa membesar -besarkan penambahan natrium atau gula, dan menggabungkan konsumsi mereka dengan sumber protein hewani dan /atau sayuran.
Selain itu, nutrisi yang baik bahkan lebih kuat ketika disertai dengan latihan rutin, bahkan intensitas rendah, seperti berjalan ringan. Ini karena ketidakaktifan fisik adalah salah satu penyebab glukosa darah tinggi terbesar.