Kesalahan belanja bahan makanan terburuk yang telah Anda buat selama berbulan-bulan
Tren ini masih populer, dan berarti toko kelontong tidak akan sepenuhnya ditebar dalam waktu dekat.
MeskipunNegara adalah pembatasan angkat dan perintah tinggal di rumah kedaluwarsa, jumlah coronavirusKasus terus meningkat. Itu berarti setiapTampilan publik Bisa jadi yang berisiko - bahkan pergi ke toko kelontong. Adabeberapa hal yang harus dihindari saat berbelanja, seperti membeli mahaldaging dan tidak membeli produk. Tapi satu, khususnya, bisa dikenakan biaya lebih banyak uang dan lebih banyak kalori:Membeli barang dalam jumlah besar.
Ada banyak staples grosir yang menghadapi permintaan tinggi yang pada akhirnya mengarah pada kenaikan harga. Kemudian permintaan jatuh dan harga jatuh. Massal membeli beberapa barang favorit Anda, sepertitelur dan tepung, mengarah ke rak-rak kosong dan label harga yang lebih mahal dan merupakan kesalahan belanja bahan makanan besar.
Terkait:5 Bendera Merah Toko kelontong Anda tidak aman untuk berbelanja
Namun, banyak pembeli mengatakan ini persis apa yang mereka lakukan. Survei 1.600 konsumenDilakukan oleh PWC. menemukan bahwa 42% mengatakan mereka akan terus membeli dalam jumlah besar sampai pandemi Covid-19 secara resmi berakhir. Selain itu, 24% konsumen akan menyimpan dapur mereka sampai toko kelontong sepenuhnya diisi ulang. Akhirnya, 64% dari mereka yang disurvei mengatakan akan membeli dalam jumlah besar untuk masa mendatang, bahkan ketika pandemi berakhir.
Mengapa ini buruk? Yah, ituHarga selusin telur mencapai lebih dari $ 3 pada bulan Maret. Biaya sejak naik turun karena perubahan permintaan. Membeli dalam jumlah besar, dalam hal ini, berarti Anda membayar lebih.
Juga, dengan tepung dan barang-barang kue lainnya kehabisan stok, konsumen beralih keproduk yang tersedia. Dalam kasus pandemi, apa yang selalu tersedia adalah banyak makanan olahan yang tidak sehat. Bahkan, pembuat kerupuk camilan, kue, dan keripik telah melihat peningkatan besar baru-baru ini, menurutWaktu New York.
Lebih banyak makanan di rumah juga bisamengarah ke ngemil lebih banyak. BerdasarkanSebuah studi yang diterbitkan dalam jurnalObesitas klinis., 60% orang ngemil dan stres makan selama pandemi. Ini, bersama dengan lebih sedikit olahraga dan stres dapat secara serius mempengaruhi penurunan berat badan, pemeliharaan berat badan, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Tangkap diri Anda sebelum membuat kesalahan belanja belanja lainnya olehmendaftar untuk buletin kami! Masing-masing datang dengan tips dan trik yang akan menghemat waktu, uang, dan kalori.