≡ Hidangan ini dapat menyebabkan kanker! " Kecantikannya
Diet Anda adalah salah satu elemen terpenting dari gaya hidup yang harus direnungkan.
Kanker adalah kondisi yang kompleks, dengan banyak penyebab dan pemicu. Meskipun beberapa aspek masih belum diketahui, jelas bahwa berbagai faktor mempengaruhi kejadian dan evolusi penyakit ini.
Salah satu elemen gaya hidup yang paling berpengaruh adalah nutrisi. Serangkaian studi yang luas menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu dapat meningkatkan risiko pengembangan berbagai bentuk kanker.
Makanan apa yang meningkatkan risiko kanker
Ada makanan yang dapat meningkatkan kerentanan kanker. Ini juga dapat menekankan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, keduanya dikaitkan dengan jenis kanker tertentu. Selain itu, beberapa makanan mengandung karsinogen, zat yang dapat memicu kanker.
Namun, sangat penting untuk memahami bahwa keberadaan karsinogen tidak secara otomatis mengarah pada perkembangan kanker. Faktor genetik individu, serta tingkat dan durasi paparan zat karsinogenik, memainkan peran penting.
Mari kita lihat makanan apa yang dianggap terkait dengan peningkatan risiko kanker, menurut penelitian.
Daging olahan
Daging yang diproses termasuk daging yang telah diawetkan oleh merokok, menggagalkan, menambahkan pengawet atau dimasukkan ke dalam kalengan. Jenis daging ini sering diklasifikasikan sebagai daging merah. Contoh daging merah olahan adalah:
- Hot dog
- Salami
- Sosis
- daging
- Steak daging sapi yang diasinkan
- Daging sapi padat
Minuman ultra-prokesif
Makanan dan minuman ultra-prokesif secara tidak langsung terkait dengan peningkatan risiko kanker karena kadar gula dan natrium yang tinggi, yang dapat menyebabkan berat badan dan obesitas.
Konsumsi produk ultra-procesif ini, dengan kandungan kalori yang tinggi, tetapi buruk dalam nutrisi, dapat menonjolkan risiko kanker dengan mendukung akumulasi lemak. Obesitas, pada gilirannya, dapat meningkatkan kerentanan terhadap berbagai bentuk kanker.
Produk susu
Ada penelitian yang menghubungkan konsumsi produk susu dengan peningkatan risiko kanker prostat. Produk susu meliputi:
- susu
- Keju
- yogurt
Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa susu meningkatkan tingkat faktor pertumbuhan yang mirip dengan insulin 1 (IGF-1), yang terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat. IGF-1 dapat merangsang proliferasi sel kanker prostat.
alkohol
Alkohol berubah menjadi hati menjadi acetaldehyde, karsinogen yang dikenal.
Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa asetaldehida dapat menyebabkan kerusakan DNA dan stres oksidatif, sambil mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh dan mencegah tubuh melawan sel -sel prakekan dan kanker.
Selain itu, penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen pada wanita, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara positif untuk reseptor estrogen.