≡ Pernyataan paling keras para pemimpin dunia, tentang perang di Ukraina》 kecantikannya
Berikut adalah beberapa pernyataan paling keras yang telah menggerakkan dunia.

Perang di Ukraina tetap menjadi tema sentral dari politik internasional, dan para pemimpin dunia telah berulang kali membuat pernyataan yang memengaruhi jalannya peristiwa, membentuk opini publik dan menentukan posisi negara mereka tentang konflik. Berikut adalah beberapa pernyataan paling keras yang telah menggerakkan dunia.
1. Donald Trump: "Perdamaian di Ukraina akan segera datang atau tidak akan sama sekali"
Presiden AS Donald Trump menyarankan agar perdamaian di Ukraina mungkin tidak datang. Dia menyatakan bahwa perdamaian di Ukraina akan datang "segera atau tidak akan sama sekali," menekankan perlunya penyelesaian konflik yang cepat.
2. Volodymyr Zelenskyy: "Ukraina berjuang tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk seluruh Eropa"
Presiden Ukraina telah berulang kali menekankan bahwa perang adalah kepentingan global dan dukungan dari acara tersebut sangat penting untuk menjaga perdamaian di Eropa. Pidatonya di organisasi internasional seperti PBB, UE dan NATO telah membantu memperkuat sanksi dan dukungan militer.

3. Ursula von der Liaien: "Ukraina akan berada di UE"
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Lyen telah menyatakan dukungan untuk aksesi Ukraina kepada Uni Eropa, menekankan pengertian historis langkah ini untuk benua ini. Ini adalah sinyal bagi Kiev untuk masa depan Eropa dan reformasi yang diperlukan untuk masuk.

4. Olaf Scholtz: "Kami tidak akan membiarkan Rusia memenangkan perang ini"
Kanselir Jerman ragu -ragu untuk waktu yang lama tentang memasok senjata berat ke Ukraina, tetapi akhirnya Berlin mulai mentransfer senjata modern ke Kiev, termasuk tank macan tutul. Kata -katanya menekankan kewajiban Jerman untuk mendukung Ukraina.

5. Emmanuel Macron: "Rusia tidak bisa dipermalukan"
Presiden Prancis Emmanuel Macro telah berulang kali menyerukan resolusi diplomatik dari konflik, menunjukkan perlunya melestarikan saluran komunikasi dengan Moskow. Posisinya telah memicu reaksi yang ambigu, karena banyak yang menganggapnya terlalu lembut tentang agresor.

6. Justin Trudeau: "Kanada akan mendukung Ukraina sebanyak yang diperlukan"
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah berulang kali menyatakan dukungan bersikeras Ukraina. Dia menekankan bahwa Kanada akan terus memberikan bantuan militer, keuangan dan kemanusiaan, dan akan membantu memperkuat sanksi terhadap Rusia.
7. Xi Jinping: “China mendukung pemukiman yang damai”
Pemimpin China Xi Jinping telah menyatakan dukungan untuk negosiasi diplomatik, tetapi tidak pernah mengutuk tindakan Rusia. Posisinya mencerminkan keseimbangan antara dukungan Moskow dan keinginan untuk menghindari konfrontasi dengan Barat.

8. Recep Taiip Erdogan: "Kami berjuang untuk perdamaian tetapi hanya"
Presiden Turki Recep Tayip Erdogan memainkan peran penting dalam proses diplomatik antara Rusia dan Ukraina. Dia adalah seorang mediator dalam perjanjian biji -bijian dan berulang kali menyatakan bahwa Turki mencari perdamaian yang akan memperhitungkan kepentingan Ukraina. Pada saat yang sama, kerjasamanya dengan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang netralitas Ankara.

Pernyataan para pemimpin dunia memiliki dampak signifikan pada perang di Ukraina, menentukan kebijakan sanksi, dukungan militer dan kemungkinan cara menyelesaikan konflik. Semua kata ini tidak hanya retorika, tetapi juga sinyal yang jelas tentang pengembangan peristiwa di masa depan.

Lihat apakah Anda akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Per Dr. Fauci.
